Baja ringan sebagai bahan bangunan serbaguna ada dalam berbagai varian. Dari berbagai jenis baja ringan, tentu saja memiliki fungsi. Faktor bentuk dan ketebalan menjadi pertimbangan utama yang perlu diperhatikan sebelum membeli. Apa saja sih jenis baja ringan terbaik dan apa saja kegunaan masing-masingnya? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut.
- Tipe Hollow sebagai bahan baku atap dan kanopi
Sesuai namanya, tipe Hollow memiliki bentuk seperti balok, dengan ujung berbentuk persegi panjang, sehingga bagian dalamnya kosong. Tipe ini biasanya digunakan sebagai bahan baku atap, kanopi, dan plafon. Biasanya digunakan di dalam ruangan. Karena bentuknya seperti balok kosong, baja ringan tipe hollow dapat disatukan dengan baja ringan lainnya hingga membentuk huruf T atau L. Di pasaran, baja ringan tipe hollow tersedia dengan ukuran beragam mulai 15 x 30 mm hingga 40 x 40 mm.
- Tipe Kaso sebagai penguat kuda-kuda
Sekilas bentuknya terlihat seperti tipe Hollow, namun baja ringan tipe kaso lebih kuat. Hal ini dikarenakan kandungan zinc-nya lebih tinggi dan lebih tebal. Ketebalan tipe ini berkisar dari 0,75 mm – 1 mm. Tipe Kaso memiliki fungsi utama sebagai penguat tiang dan kuda-kuda suatu bangunan.
- Tipe Bondek sebagai pengganti triplek cor-an
Memiliki bentuk seperti lembaran yang bergelombang dengan tinggi gelombang 5 cm, baja ringan tipe bondek digunakan sebagai tulangan, alternatif pembungkus coran, lapisan dasar coran lantai, hingga menggantikan triplek. Tipe Bondek atau Floordeck, biasanya memiliki ketebalan 0,65 mm-0,75 mm dengan lebar 60 cm hingga 1 m, dan panjang 4 sampai 6 m.
- Tipe Spandek sebagai atap atau pelapis dinding
Berbentuk lembaran bergelombang seperti tipe Bondek, yang membedakannya adalah tipe spandek lebih tipis, ringan, dan mudah menyerap panas. Biasanya baja ringan tipe spandek digunakan untuk atap, pagar, hingga pelapis dinding. Ketebalan yang tersedia beragam mulai dari 0,25 mm hingga 0,50 mm.
- Tipe Reng sebagai penahan seng
Biasanya reng berasal dari bahan bambu atau kayu, namun reng yang berbahan dasar baja ringan lebih tipis, namun tahan lama dibandingkan bambu atau kayu. Memiliki bentuk seperti papan tipis dengan undukan berbentuk trapesium yang dapat digunakan sebagai penahan seng. Tipe reng biasanya memiliki ketebalan 0,40-0,45 mm.
- Tipe Kanal C untuk rangka atap atau kanopi
Memiliki bentuk seperti huruf C, baja ringan tipe kanal C digunakan sebagai rangka atap dan kanopi. Walaupun ringan, baja ringan tipe kanal C dapat dengan kokoh menahan atap dan kanopi rumah dari segala macam cuaca. Biasanya baja ringan tipe kanal C memiliki ketebalan antara 0,6 hingga 1 mm.
Setelah mengenal jenis baja ringan, anda dapat menentukan jenis baja ringan terbaik yang akan digunakan sesuai kebutuhan, jangan sampai salah pilih ya.